Saturday, April 8, 2017
Ditemukan Sistem planet baru Kepler 11
Ditemukan Sistem planet baru Kepler 11
Diana/stock.xchng
Berdasarkan temuan sistem planet baru Kepler-11, muncul lagi informasi yang memperkuat gagasan akan adanya planet lain yang dapat ditinggali selain Bumi.
Teleskop milik NASA, Kepler, yang mengorbit di lintasan matahari, tepatnya di antara Bumi dan Mars, menemukan enam planet yang mengelilingi sebuah bintang seperti matahari yang berjarak 2.000 tahun cahaya dari Bumi. Sistem planet yang dinamakan Kepler-11 itu merupakan sistem planet terlengkap yang ditemukan selain sistem tata surya kita. Keberadaan Kepler-11 diumumkan pada Rabu (2/2).
Ahli eksoplanet dari Yale University, Debra Fischer berpendapat bahwa fakta terbaru ini kembali menegaskan adanya sebuah bukti kuat akan teori tentang kehidupan lain selain di Bumi. Para ilmuwan selama ini meyakini kemungkinan tersebut, dan dari waktu ke waktu terus berusaha mencari petunjuk untuk menemukan hunian baru.
Keenam planet terbentuk dari campuran batuan dan gas serta ada dugaan mengandung air. Ukuran keenam planet tersebut lebih besar dari Bumi. Planet terbesar diperkirakan sebesar Uranus dan Neptunus. Sementara jarak planet terdalam, Kepler 11-b, dengan bintangnya 10 kali lebih dekat dari jarak Bumi ke matahari. Jarak planet-planet lainnya, Kepler-11c, Kepler-11d, Kepler-11e, Kepler-11f, dan planet terluar Kepler-11g ke bintang hanya separuh dari jarak bumi ke matahari.
Penemuan ini menambah jumlah planet yang telah diumumkan menjadi 1.235. Sebanyak 68 di antaranya seukuran Bumi, 288 superbumi (sampai dengan dua kali ukuran bumi), 662 seukuran Neptunus, 165 seukuran Jupiter, dan 19 lainnya lebih besar dari Jupiter.
Dari seluruh planet baru yang ditemukan 54 di antaranya berada di zona yang mendukung kehidupan karena temperaturnya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Dari ke-54 planet tersebut lima planet memiliki ukuran yang hampir sama dengan Bumi. Sedangkan 49 planet lainnya berukuran antara superbumi sampai lebih besar dari Jupiter.
Seluruh penemuan itu adalah hasil pengamatan yang dilakukan teleskop Kepler sepanjang 21 Mei sampai 17 September 2009 yang berhasil memantau 156 ribu bintang. Kepler sendiri hanya bisa memantau 1/400 bagian dari angkasa.
Kepler akan terus beroperasi menjalankan misinya sampai November 2012. Salah satu tujuannya adalah mencari planet-planet lain yang seukuran bumi, yang mengorbit bintang dan berada dalam zona mendukung kehidupan, serta memiliki air di permukaannya. (Agung Dwi Cahyadi, Gloria Samantha, Sumber: NASA, ScienceDaily, Daily Me Science)
Teleskop milik NASA, Kepler, yang mengorbit di lintasan matahari, tepatnya di antara Bumi dan Mars, menemukan enam planet yang mengelilingi sebuah bintang seperti matahari yang berjarak 2.000 tahun cahaya dari Bumi. Sistem planet yang dinamakan Kepler-11 itu merupakan sistem planet terlengkap yang ditemukan selain sistem tata surya kita. Keberadaan Kepler-11 diumumkan pada Rabu (2/2).
Ahli eksoplanet dari Yale University, Debra Fischer berpendapat bahwa fakta terbaru ini kembali menegaskan adanya sebuah bukti kuat akan teori tentang kehidupan lain selain di Bumi. Para ilmuwan selama ini meyakini kemungkinan tersebut, dan dari waktu ke waktu terus berusaha mencari petunjuk untuk menemukan hunian baru.
Keenam planet terbentuk dari campuran batuan dan gas serta ada dugaan mengandung air. Ukuran keenam planet tersebut lebih besar dari Bumi. Planet terbesar diperkirakan sebesar Uranus dan Neptunus. Sementara jarak planet terdalam, Kepler 11-b, dengan bintangnya 10 kali lebih dekat dari jarak Bumi ke matahari. Jarak planet-planet lainnya, Kepler-11c, Kepler-11d, Kepler-11e, Kepler-11f, dan planet terluar Kepler-11g ke bintang hanya separuh dari jarak bumi ke matahari.
Penemuan ini menambah jumlah planet yang telah diumumkan menjadi 1.235. Sebanyak 68 di antaranya seukuran Bumi, 288 superbumi (sampai dengan dua kali ukuran bumi), 662 seukuran Neptunus, 165 seukuran Jupiter, dan 19 lainnya lebih besar dari Jupiter.
Dari seluruh planet baru yang ditemukan 54 di antaranya berada di zona yang mendukung kehidupan karena temperaturnya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Dari ke-54 planet tersebut lima planet memiliki ukuran yang hampir sama dengan Bumi. Sedangkan 49 planet lainnya berukuran antara superbumi sampai lebih besar dari Jupiter.
Seluruh penemuan itu adalah hasil pengamatan yang dilakukan teleskop Kepler sepanjang 21 Mei sampai 17 September 2009 yang berhasil memantau 156 ribu bintang. Kepler sendiri hanya bisa memantau 1/400 bagian dari angkasa.
Kepler akan terus beroperasi menjalankan misinya sampai November 2012. Salah satu tujuannya adalah mencari planet-planet lain yang seukuran bumi, yang mengorbit bintang dan berada dalam zona mendukung kehidupan, serta memiliki air di permukaannya. (Agung Dwi Cahyadi, Gloria Samantha, Sumber: NASA, ScienceDaily, Daily Me Science)
Dikutip dari http://nationalgeographic.co.id
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.